Sifat-Sifat Fisik Yang Lain

 
1.      Rasa
            Mineral-mineral yang dapat larut dalam air atau air liar dapat memberikan rasa yang khas bagi mineral-mineral yang bersangkutan :
a.       Asin seperti pada halite (NaCl).
b.      Pahit seperti pada epsonite (MgSO4. 7H2O)
c.       Dingin seperti pada chilisalpeter/tawas (KAl3(OH)6(SO4)2

2.      Bau
            Kebanyakan mineral dalam keadaan kering atau baru/segar tidak memberikan bau, tetapi pada beberapa mineral akan memberikan bau khususnya kalau mineral tersebut digosok, dibasahi, direaksikan dengan asam dan lain-lain, seperti :
a.       Bau bawang putih, seperti pada minera-mineral As
b.      Berbau lobak, seperti pada mineral-mineral Se
c.       Berbau belerang, pada mineral belerang (S)
d.      Berbau arang, seperti pada batubara dan aspal dll.

3.      Rabaan
            Jenis-jenis rabaan yang umum dikenal adalah sebagai berikut:
a.       Rabaan seperti lemak, umpama mineral tale
b.      Rabaan kasar, seperti pada kapur.
c.       Rabaan licin, seperti pada sepioli.
d.      Melekat kalau diraba, seperti pada mineral kaolin, tanah diatomie (diatomit)

Beberapa Mineral Yang Umum Dijumpai
1.      Gipsum
      Berwarna jernih (tak berwarna) sampai kuning pucat, kilap vitreus, belahan satu arah, umumnya punya pecahan tidak rata dan tajam-tajam, mudah dibelah-belah tipis, kekerasan dua, berat jenis=2,3. Rumus kimia CaSO42H2O
2.      Belerang
      Belerang mempunya rumus kimia S; berwarna kuning belerang, kilap vitreus hingga buram, belahan tidak ada, pecahan konkoidal, hingga tidak rata, kekerasan 1,5-2,5 dan berat jenis 2,1, cerat putih hingga putih kekuningan.
3.      Limonit
      Berwarna merah hingga merah kecoklatan, belahan tidak ada, pecahan konkoidal kadang-kadang tajam-tajam, cerat merah cokelat (sama dengan warna mineral), kekerasan 1-3, berat jenis 5-5,5. Rumus kimia Fe2O3H2O.
4.      Muskovit
      Rumus kimia KAl(AlSi3O10)(OH)2. Berwarna cokelat atau tidak berwarna/jernih, kilap vireus, sutera, mutiara, belahan satu arah, pecahan tidak rata, merupakan lembaran-lembaran tipis, fleksibel, ceratnya putih, kekerasan dua, berat jenis 2,6.
5.      Plogopit
      Berwarnna cokelat hingga kekuningan, kilap vitreus hingga mutiara, cerat putih, BJ=2,8-3, rumus kimia KMg3(AlSi3O10)(OH)2.

6.      Garnierite
      Rumus kimia (Ni,Mg)6(OH)6Si4O11H2O, berwarna hijau, belahan tidak jelas, pecahan tidak rata hingga konkoidal, kekerasan 2-3, berat jenis 2,3-2,8, cerat puth kehijauan.


7.      Kalsit
      Rumus kimia CaCO3, warna beraneka ragam : hijau jernih, kebiruan, tidak berwarna, putih suram, belahan tiga arah, pecahan tidak rata, cerat putih, kekerasan=3, berat jenis 2,7.
8.      Lepidolite
      Lepidolite (Mika), rumus kimia K(Li,Al)(AlSi3O10)(O,OH,F)2 berwarna kuning abu-abu, kilap mutiara, belahan satu arah, pecahan tidak rata, kekerasan = 2,5-4, berat jenis = 2,8-2,9.
9.      Opal
      Rumus kimia SiO2nH2O, berwarna puth, tidak berwarna, kilap lemak, belahan tidak ada, pecahan konkoidal, kekerasan=5-6,5. Berat jenis 1,9-2,2.
10.  Piroksin
      Piroksin (augit) rumus kimia Ca(Mg, Fe, Al)(Al, Si)2O6 berwarna hijau hingga hitam, kilap vitreus, belahan dua arah, pecahan tidak rata hingga konkoidal, kekerasan 5-6, berat jenis 3,2-3,5.
11.  Hornblende
      Ca2Na(MgFe2)4(Al, Fe, Ti)Si6O22(O, OH)2, warna hijau hingga hitam, kilap vitreus, belahan dua arah, pecahan konkoidal-tidak rata, kekerasan 5,5-6, BJ = 2,8-3,2.
12.  Kwarsa
      Rumus kimia SiO2, pada umumnya tidak berwarna (bening), sering beraneka ragam warnanya akibat pengaruh pengotoran, kilap vitreus, pecahan konkoidal, berat jenis = 2,6.
13.  Ortoklas
      Rumus kimia KAlSi3O8, tidak berwarna atau keputihan hingga merah bata/merah daging, kilap vitreus, belahan dua arah sempurna menyudut 90o, pecahan tidak rata, kekerasan=6, BJ=2,57.
14.  Oligoklas
      Rumus kimia (AlSi3O8)(CaAl2Si2O8) , umumnya berwarna merah bata, kilap vitreus, belahan dua arah sempurna, pecahan tidak rata, kekerasan=6, berat jenis=2,6-2,7.
15.  Olivin
      Rumus kimia (Mg, Fe)2SiO4, berwarna hijau botol-kekuningan, kilap vitreus, pecahan konkoidal, kekerasan 6,5-7, berat jenis = 3,3-3,4.

Post a Comment

0 Comments