Peristiwa Haji Wada'

Pada tahun 10 H. Nabi Muhammad SAW mengerjakan ibadah haji terakhir yang disebut dengan haji wada’. Pada tanggal 25 Dzulqoiah 10 H [ 23 Pebruari 632 M ]. Nabi Muhammad SAW.meninggalkan Madinah. Sekitar 100.000 kaum muslimin mengikutinya. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kaum muslimin cara-cara melakukan ibadah haji. Nabi Muhammad SAW bersabda : Ambillah dariku semua manasik-manasik haji sebab setelah ini kalian mungkin tidak akan berjumpa denganku lagi.

Pada waktu wukuf di Padang Arafah, Nabi Muhammad SAW. Menyampaikan khutbah yang bersejarah. Setelah menyampaikan khutbahnya, Nabi Muhammad SAW bertanya : Sudahkah aku menyampaikan amanah Allah SWT. Kepada kamu sekalian ?
Jama’ah yang ada di depannya menjawab, Ya ! Memang demikian adanya. Nabi Muhammad SAW kemudian menengadah ke langit sambil berkata : Ya Allah, Engkau menjadi saksiku. Dengan kata-kata itulah Nabi Muhammad SAW mengakhiri khutbahnya.

Nabi Muhammad SAW Meninggal Dunia
Setelah Fathul Makkah kaum muslimin semakin bertambah banyak dan kuat islam semakin meluas ke seluruh jazirah arab hingga semua suku yang ada di jazirah arab saat itu telah menerima agama Islam.

Pada saat itulah Rasululllah SAW mengumumkan niatnya untuk melaksanakan haji. Pelaksanaan haji Rasulullah SAW  inilah yang kemudian menjadi pedoman kaum muslimin dalam menjalankan manasik haji. Ibadah haji Rasullah SAW ini adalah ibadah haji yang terakhir yang beliau laksanakan. Tidak lama setelah beliau menunaikan ibadah haji itu beliau wafat. Sehingga ibadah haji ini dinamakan haji wada’ atau haji perpisahan. Perpisahan beliau dengan para sahabat, dengan umatnya yang tercinta, dengan umat manusia yang senantiasa beliau perjuangkan keselamatannya.

Ketika tiba di arafah menjelang waktu dzuhur beliau minta disiapkan untanya yang bernama al qashwa. Beliau menaiki ontanya dan menuju kaum muslimin yang sedang berkumpul di lembah arafah. Dari atas untanya itu beliaru memberi nasehat kepada kaum muslimin. Khutbah Rasulullah SAW  ini merupakan khotbah yang terakhir yang kemudian terkenal dengan sebutan khotbah wada’ .

Saat itu ribuan kaum muslimin berkumpul disekitar rasulullah saw dengan penuh ketundukan dan ketaatan. Kalimat-kalimat yang diucapkan rasulullah saw itu ditirukan dengan suara yang sangat keras oleh Rabi Bin Umayah Bin Khalaf agar terdengar oleh jama’ah.
Setelah Rasulullah SAW menyampaikan khotbah turunlah wahyu terkhir yaitu surat al maidah ayat 3, yang artinya:

…Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…(QS Al Maidah/5:3)

Ketika mendengar ayat itu, banyak orang bergembira tetapi ada pula diantara mereka yang menangis terharu, diantaranya adalah abu bakar ash shidiq. Ketika sahabat lain bertanya kepada abu bakar ash shidiq mengapa ia menangis, di menjawab bahwa itu adalah wahyu terakhir pertanda bahwa Rasulullah SAW telah selesai tugasnya dan beliau akan kembali kepada allah swt . berarti kaum muslimin akan berpisah dengan Rasulullah SAW.

Selesai khotbah, Bilal diminta mengumandangkan azan da iqomah. Rasulullah SAW mengimami shalat dzuhur berjamaah. Kemudian bilal diminta mengumandangkan iqomah lagi, lalu Rasulullah SAW mengingami sholat asar berjamaah.
Pada akhir bulan safar tahun 11 H Rasulullah SAW menghadiri pemakaman seorang muslim di baqi (pekuburan muslim di Madinah) dalam perjalanan pulang setelah ta’ziyah beliau merasakan sakit kepala dan demam.

Sejak itu beliau sakit demam selama 13 hari. Namun didemikian selama 11 hari dalam keadaan sakit beliau masih menjadi imam shalat berjamaah dimasjid.
Semakin hari, sakit Rasulullah SAW semakin parah, beliau mengalami demam tinggi namun dalam keadaan sakit seperti itu Rasulullah SAW tetap memikirkan kaum muslimin tentang keadaan kaum muslimin.

Ketika memasuki hari ke 11 semenjak sakit, beliau tidak sanggup mengimami shalat berjamaah. Waktu itu sudah masuk shalat isya, beliau hendak ke masjid tetapi beliau tidak mampu akhirnya Rasulullah

Post a Comment

0 Comments